Monday, February 1, 2016






Assalamualaikum , Salam Sejahtera , Salam 1 Politeknik , Salam 1 PTSB ,   Salam 1 Malaysia …

Pertama sekali ....

Tujuan blog ini ditubuhkan adalah untuk memenuhi tugas yang diberi oleh pensyarah Sains Teknologi Dan Kejuruteraan Dalam Islam kami iaitu Puan Raihan binti Ahmad . Dalam setiap kumpulan, kami diberi tajuk masing masing dan diminta untuk menulis blog berkaitan tentang tajuk tersebut . Pengisian blog ini lebih tertumpu kepada tajuk Makhluk Berpasangan .

Admin untuk blog ini terdiri daripada 3  orang iaitu Norhazlinda binti Pingni 16DET15F1027 , Nurfarzana Izzati Binti Zamri 16DET15F1014 , Faeezah Noor Binti Abdul Halim 16DET15F1030 .



Akhir kata , di harap pengisian blog ini dapat memberi sedikit ilmu pengetahuan kepada anda semua berkaitan dengan  tajuk MAKHLUK BERPASANGAN itu sendiri dan diharap dapat dimanfaatkan sepenuhnya . Sekiranya terdapat apa pencanggahan idea atau maklumat , komen , ataupun apa apa pandangan boleh la usulkan .
FAKTA AL-QURAN DAN AL-HADIS


Dalam tajuk makhluk berpasangan, terdapat beberapa fakta yang boleh diambil daripada al-Quran dan al-hadis. Al Qur’an berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.



“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]



Sejak awal kewujudan manusia, manusia dapat perhatikan hubungan berpasangan ini telah wujud. Di mana lelaki pasanganya wanita, langit pasangannya bumi, matahari pasangannya bulan, siang pasangannya malam.



Di dalam Islam, kita turut diajar soal dosa pasangannya pahala, syurga dan neraka, syaitan dan malaikat.

Dalam ayat yang lain juga Allah telah menjelaskan bahawa manusia telah diciptakan berpasang-pasangan. 








(ASY SYURA:11)

"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat."

Manakala dalam hadis yang bermaksud, ertinya: Seorang wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunanya (nasab), karena kecantikannya dan karana agamanya. Maka utamakanlah agama. Hal itu akan menghalangi tanganmu. (HR. Bukhari, Muslim, al-Nasa’i, Abu Dawud, Ibn Majah, Ahmad ibn Hanbal, dan al-Darimi dari sahabat Abu Hurairah ra) 

Hadis tersebut menjelaskan bahawa dalam mencari pasangan kita perlu memandang pada empat perkara iaitu harta, keturunan, kecantikan dan agama seseorang itu.







Rasulullah s.a.w juga pernah bersabda yang maksudnya:”Bahawa Allah telah menurunkan penyakit dan ubat dan dijadikan kepada setiap penyakit ada ubatnya, berubatlah tetapi jangan berubat dengan benda-benda yang haram.” (Riwayat Abu Daud)





PANDANGAN SAINTIS

Seorang Ilmuwan Inggeris, Paul Dirac, yang menyatakan bahawa proton diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fizik pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahawa proton berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-proton. Anti-proton memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeza dengan proton, elektron anti-proton bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:





PROSES TERJADINYA ATOM HIDROGEN
                
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
 

 Jadi jelas makna segala sesuatu diciptakan secara berpasangan tidak hanya bermakna kiasan saja,namun secara zahiriah memang berpasangan. Seandainya tidak diciptakan seperti ini,maka kehidupan tidak akan ada kerana energi yang terdapat pada setiap partikel berasal dari pasangannya Hal ini juga menyifatkan adanya pasangan dari  segala hal di alam ini. Kalau ada proton dan anti proton,maka seluruh benda jelas memiliki pasangannya. Ertinya ada dunia lain yang merupakan pasangan dari dunia yang kita tempati ini. Dunia yang berbeza dimensi dengan dunia yang kita inap sekarang. Dunia yang sama seperti dunia kita namun segala sesuatu didalamnya merupakan kebalikan dari dunia yang kita inap sekarang.



PROSES PERSENYAWAAN TUMBUHAN



PROSES PERCAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU 





Dan dari segala buah-buahan Dia menjadikan padanya berpasang-pasang dua..( Ar-Ra’d : 3 )
Buah adalah produk terakhir dari sistem pembiakan tumbuh-tumbuhan berperingkat tinggi. Peringkat sebelum menjadi buah adalah bunga, yang mempunyai organ jantan dan betina (benang sari dan ovula), Apabila debunga di bawa ke bunga, ia menjadi buah, yang mana buah ini akan ranum dan membebaskan bijinya. Oleh itu semua buah-buahan menunjukkan adanya organ jantan dan betina; sepertimana fakta yang diterangkan dalam Al-Qur’an.

Sunday, January 31, 2016

PANDANGAN ULAMA



MISTERI JODOH 

 Dalam bab makhluk berpasangan ini, kita tidak lari daripada soal jodoh. Banyak ulama mengemukakan pandangan dalam mencari jodoh. Namun Rasulullah menganjurkan umatnya supaya memilih pasangan sebagai pendamping hidup dengan empat faktor iaitu harta,agama, keturunan, dan kecantikan/ketampanan. Selain keempat faktor tersebut, pertimbangan lain dalam memilih pasangan  dapat digunakan selama tidak bertentangan dengan Al-Qur’an maupun as sunnah. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Daud Al-Fattani dalam bukunya Idah Albab li Murid an- Nikah bil as-Sawab9, “Mengutamakan wanita yang masih gadis dan sempurna akal”.

Sabda Nabi saw.: 
Artinya: “Hendaklah kamu memilih perempuan-perempuan yang masih gadis, kerana mereka lebih lembut kata-katanya, lebih mampu melahirkan anak yang ramai dan lebih reda dengan sedikit kesenangan”. (HR. Bukhari)





KELEBIHAN LELAKI KEPADA WANITA 

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa seseorang lelaki dianjurkan untuk mencari pasangan yang masih gadis. Namun anjuran ini tidak bersifat mutlak. Kerena ada sebuah riwayat dari Jabir bin Abdullah yang artinya: “Wahai Jabir, apakah engkau menikah? Aku menjawab: “benar”. Rasulullah saw. Bertanya: gadis atau janda?” aku jawab: “akan tetapi janda wahai Rasulullah” Nabi bertanya: “kenapa engkau tidak mengawini seorang gadis yang engkau bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu, engkau bisa membuatnya tertawa dan dia bisa membuatmu tertawa?” jawabku: “sesungguhnya Abdullah (yakni bapaknya jabir) meninggal dunia dan meninggalkan sembilan anak perempuan dan aku tidak ingin mendatangkan bagi mereka yang semisal dengan mereka (sama-sama gadis), maka aku lebih suka mendatangkan bagi mereka seorang wanita yang bisa mengurus dan mendidik mereka” Nabi bersabda: “kalau begitu semoga Allah mencurahkan berkahnya kepadamu”. 

Dari hadis di atas terdapat anjuran menikahi seorang gadis, akan tetapi dengan pertimbangan tertentu seperti yang telah dialami Jabir, maka menikahi seorang janda yang sudah memiliki pengalaman mengurus anak, adalah lebih baik dan lebih tepat.

Selain itu Daud Al-Fattani juga menyebutkan hendaknya Memilih wanita yang subur dan al-Wadud (penyayang) Rasulullah Saw. bersabda : 

Artinya: “Nikahilah wanita penyayang dan yang dapat memiliki anak kerana sesungguhnya aku berbangga dengan ramainya kamu (sebagai umatku).” (HR. Abu Daud) 

Di antara hal yang perlu diperhatikan ketika memilih pendamping hidup adalah memilih seorang wanita yang subur. Kesuburan seseorang perempuan dapat diketahui dengan melihat keluarganya seperti adik perempuan, saudara ibunya dan sebagainya. Lelaki yang berpotensi mempunyai anak yang banyak juga dapat diketahui dengan melihat kepada keluarganya.



      KESIMPULAN 


Daripada apa yang kami dapat simpulkan bahawa setiap makhluk yang Allah ciptakan semuanya berpasangan. Tujuan Allah menciptakan makhluk hidup secara berpasangan adalah supaya makhluk itu mempunyai keturunan dan membiak. Di situ, kita sudah boleh menyedari kebesaran Allah s.w.t. Justeru, kita haruslah sentiasa bersyukur dan taat kepada suruhan dan ajaran Allah s.w.t.  


RUJUKAN