Sunday, January 31, 2016

PANDANGAN ULAMA



MISTERI JODOH 

 Dalam bab makhluk berpasangan ini, kita tidak lari daripada soal jodoh. Banyak ulama mengemukakan pandangan dalam mencari jodoh. Namun Rasulullah menganjurkan umatnya supaya memilih pasangan sebagai pendamping hidup dengan empat faktor iaitu harta,agama, keturunan, dan kecantikan/ketampanan. Selain keempat faktor tersebut, pertimbangan lain dalam memilih pasangan  dapat digunakan selama tidak bertentangan dengan Al-Qur’an maupun as sunnah. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Daud Al-Fattani dalam bukunya Idah Albab li Murid an- Nikah bil as-Sawab9, “Mengutamakan wanita yang masih gadis dan sempurna akal”.

Sabda Nabi saw.: 
Artinya: “Hendaklah kamu memilih perempuan-perempuan yang masih gadis, kerana mereka lebih lembut kata-katanya, lebih mampu melahirkan anak yang ramai dan lebih reda dengan sedikit kesenangan”. (HR. Bukhari)





KELEBIHAN LELAKI KEPADA WANITA 

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa seseorang lelaki dianjurkan untuk mencari pasangan yang masih gadis. Namun anjuran ini tidak bersifat mutlak. Kerena ada sebuah riwayat dari Jabir bin Abdullah yang artinya: “Wahai Jabir, apakah engkau menikah? Aku menjawab: “benar”. Rasulullah saw. Bertanya: gadis atau janda?” aku jawab: “akan tetapi janda wahai Rasulullah” Nabi bertanya: “kenapa engkau tidak mengawini seorang gadis yang engkau bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu, engkau bisa membuatnya tertawa dan dia bisa membuatmu tertawa?” jawabku: “sesungguhnya Abdullah (yakni bapaknya jabir) meninggal dunia dan meninggalkan sembilan anak perempuan dan aku tidak ingin mendatangkan bagi mereka yang semisal dengan mereka (sama-sama gadis), maka aku lebih suka mendatangkan bagi mereka seorang wanita yang bisa mengurus dan mendidik mereka” Nabi bersabda: “kalau begitu semoga Allah mencurahkan berkahnya kepadamu”. 

Dari hadis di atas terdapat anjuran menikahi seorang gadis, akan tetapi dengan pertimbangan tertentu seperti yang telah dialami Jabir, maka menikahi seorang janda yang sudah memiliki pengalaman mengurus anak, adalah lebih baik dan lebih tepat.

Selain itu Daud Al-Fattani juga menyebutkan hendaknya Memilih wanita yang subur dan al-Wadud (penyayang) Rasulullah Saw. bersabda : 

Artinya: “Nikahilah wanita penyayang dan yang dapat memiliki anak kerana sesungguhnya aku berbangga dengan ramainya kamu (sebagai umatku).” (HR. Abu Daud) 

Di antara hal yang perlu diperhatikan ketika memilih pendamping hidup adalah memilih seorang wanita yang subur. Kesuburan seseorang perempuan dapat diketahui dengan melihat keluarganya seperti adik perempuan, saudara ibunya dan sebagainya. Lelaki yang berpotensi mempunyai anak yang banyak juga dapat diketahui dengan melihat kepada keluarganya.



      KESIMPULAN 


Daripada apa yang kami dapat simpulkan bahawa setiap makhluk yang Allah ciptakan semuanya berpasangan. Tujuan Allah menciptakan makhluk hidup secara berpasangan adalah supaya makhluk itu mempunyai keturunan dan membiak. Di situ, kita sudah boleh menyedari kebesaran Allah s.w.t. Justeru, kita haruslah sentiasa bersyukur dan taat kepada suruhan dan ajaran Allah s.w.t.  


RUJUKAN