PANDANGAN ULAMA
MISTERI JODOH
Dalam bab makhluk berpasangan ini, kita tidak lari daripada soal jodoh. Banyak ulama mengemukakan pandangan dalam mencari jodoh. Namun Rasulullah menganjurkan umatnya supaya memilih pasangan sebagai pendamping hidup dengan empat faktor iaitu harta,agama, keturunan, dan kecantikan/ketampanan. Selain keempat faktor tersebut, pertimbangan lain dalam memilih pasangan dapat digunakan selama tidak bertentangan dengan Al-Qur’an maupun as sunnah. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Daud Al-Fattani dalam bukunya Idah Albab li Murid an- Nikah bil as-Sawab9, “Mengutamakan wanita yang masih gadis dan sempurna akal”.
MISTERI JODOH
Dalam bab makhluk berpasangan ini, kita tidak lari daripada soal jodoh. Banyak ulama mengemukakan pandangan dalam mencari jodoh. Namun Rasulullah menganjurkan umatnya supaya memilih pasangan sebagai pendamping hidup dengan empat faktor iaitu harta,agama, keturunan, dan kecantikan/ketampanan. Selain keempat faktor tersebut, pertimbangan lain dalam memilih pasangan dapat digunakan selama tidak bertentangan dengan Al-Qur’an maupun as sunnah. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Daud Al-Fattani dalam bukunya Idah Albab li Murid an- Nikah bil as-Sawab9, “Mengutamakan wanita yang masih gadis dan sempurna akal”.
Sabda Nabi saw.:
Artinya: “Hendaklah kamu memilih perempuan-perempuan
yang masih gadis, kerana mereka lebih lembut kata-katanya, lebih mampu
melahirkan anak yang ramai dan lebih reda dengan sedikit kesenangan”. (HR.
Bukhari)
KELEBIHAN LELAKI KEPADA WANITA
Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa seseorang
lelaki dianjurkan untuk mencari pasangan yang masih gadis. Namun
anjuran ini tidak bersifat mutlak. Kerena ada sebuah riwayat dari Jabir bin
Abdullah yang artinya: “Wahai Jabir, apakah engkau menikah? Aku menjawab:
“benar”. Rasulullah saw. Bertanya: gadis atau janda?” aku jawab: “akan tetapi
janda wahai Rasulullah” Nabi bertanya: “kenapa engkau tidak mengawini seorang
gadis yang engkau bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu, engkau
bisa membuatnya tertawa dan dia bisa membuatmu tertawa?” jawabku: “sesungguhnya
Abdullah (yakni bapaknya jabir) meninggal dunia dan meninggalkan sembilan anak
perempuan dan aku tidak ingin mendatangkan bagi mereka yang semisal dengan
mereka (sama-sama gadis), maka aku lebih suka mendatangkan bagi mereka seorang
wanita yang bisa mengurus dan mendidik mereka” Nabi bersabda: “kalau begitu
semoga Allah mencurahkan berkahnya kepadamu”.
Dari hadis di atas terdapat anjuran menikahi seorang
gadis, akan tetapi dengan pertimbangan tertentu seperti yang telah dialami
Jabir, maka menikahi seorang janda yang sudah memiliki pengalaman mengurus
anak, adalah lebih baik dan lebih tepat.
Selain itu Daud Al-Fattani juga menyebutkan hendaknya
Memilih wanita yang subur dan al-Wadud (penyayang) Rasulullah Saw. bersabda
:
Artinya: “Nikahilah wanita penyayang dan yang dapat
memiliki anak kerana sesungguhnya aku berbangga dengan ramainya kamu (sebagai
umatku).” (HR. Abu Daud)
Di antara hal yang perlu diperhatikan ketika memilih
pendamping hidup adalah memilih seorang wanita yang subur. Kesuburan
seseorang perempuan dapat diketahui dengan melihat keluarganya seperti adik
perempuan, saudara ibunya dan sebagainya. Lelaki yang berpotensi mempunyai anak
yang banyak juga dapat diketahui dengan melihat kepada keluarganya.